Pertanyaan :
Apa sih yang membuat laki-laki akhirnya memutuskan untuk bilang “will you marry me” selain karena ada ultimatum dari pihak keluarga dan kelamaan pacaran!? Bagaimana sebenarnya cara menyampaikan ‘uneg-uneg’ ini ke laki-laki tanpa berkesan memaksa?
(*********, Jakarta)
Jawaban :
Tahun lalu Herworld dan saya sempat membuat sebuah survey apa yang dicari pria dari wanita, dan jawaban utama adalah yang dapat dipercaya dan membuat dia yakin. Merujuk hal itu, menurut saya yang membuat laki-laki jadi kelamaan pacaran adalah dia tidak yakin 100 persen apakah andalah belahan jiwanya?
Apakah bisa menbina rumah tangga dengan anda, atau dia merasa belum bisa bertanggung jawab lahir bathin.
Kalau mau menanyakan apakah dia mau menikahi anda, tanyakan saja santai tanpa beban.
Bertanya pasti lain dengan memaksa.
Kalau dia siap pasti dia menjawabnya.
Kalau dia tidak menjawab atau mengganti arah pembicaraan, berarti dia belum siap atau tidak mau menikahi anda.
Jika ini terjadi, semua kembali pada pilihan anda.
Jika mau menunggu, tunggulah sampai batas waktu tertentu yang menurut anda masih bisa ditoleransi.
Namun jika merasa membuang waktu dgn menunggu tanpa kepastian, cari saja pasangan lain yg lebih pasti.
Karena untuk apa menghabiskan seluruh hidup anda dengan orang yg tidak sukarela mau menikah dengan anda?
Dunia ini sangat luas dan kita memang diciptakan berpasang pasangan. Yakinlah somewhere out there, ada seseorang yang sudah diciptakan untuk jadi suami anda.
Semoga sukses