Pertanyaan :
Ada seseorang yang saya suka, dan saya ingin mengajaknya kencan, tapi saya tidak yakin dengan tanggapannya. Apakah laki-laki benar-benar suka jika ada perempuan yang maju duluan?
Jawaban :
Sayang sekali informasi yang diperoleh perihal teman laki-laki anda sangat sedikit.
Apakah dia teman yang sudah lama anda kenal, atau baru saja anda kenal?
Apakah dia tipe orang yang ekspresif dan modern atau tipe pemalu dan konservatif?
Dalam kesempatan ini saya mencoba menjawab secara general.
Apakah laki-laki suka jika ada perempuan yang maju duluan mengajak kencan?
Sepertinya sekarang sudah jaman keterbukaan, era informasi dan emansipasi wanita, seyogyanya untuk urusan hati tidak ada lagi istilah cewek harus pasif dan menunggu sang cowok untuk aktif mengajak kencan duluan. Sisi peran aktif bisa juga diambil oleh pihak cewek.
Ada 3 (tiga) options yang bisa dipilih :
(Option pertama)
Bisa dimulai dengan memberi signal-signal perhatian pada si cowok, sehingga apabila dia termasuk dalam kategori shy guy, bisa memahami dan mendorong dia untuk aktif.
Option ini adalah option umum, bisa digunakan sebagai pendahuluan bagi option selanjutnya.
(Option Kedua)
Yang paling aman adalah mencari tahu tipe pria macam apa dia?
Apakah tipe yang tidak keberatan apabila sang cewek aktif atau tipe konservatif.
Yang dapat anda lakukan adalah membawa agenda anda dalam sebuah perbincangan ringan.
Katakan dengan santai disertai senyuman manis, “Eh, temenku nanya, minta pendapat aku, aku bingung musti jawab gimana. Dia suka sama seorang laki-laki dan pengen nembak duluan, kalo menurutmu bagaimana?”.
Dari jawabannya kita bisa membaca karakter teman lelaki kita. Apabila openmind maka just do it.
(Option Ketiga)
Option lain yang asyik adalah berbicara “truthful communication” saja, katakan saja maksud kita sebenarnya sama dia. Dari pada panjang-panjang mengharap tidak segera ada jawaban. Apabila jawabannya dia okay, makanya selamat anda memperoleh kencan sebagaimana yang anda harapkan. Worst come to worst, dia menolak, at least kita tahu lebih cepat dan tidak panjang-panjang berharap. Kita bisa menghindari dari melakukan investasi energy dan waktu terhadap cowok tersebut yang pada akhirnya dapat menimbulkan rasa kecewa yang lebih besar.
Well, semoga dapat menjawab dan selamat memilih.
All is well.
Ferry Fibriandani
Founder True Life Institute
“Nice post”
Setuju Mas Ferry, sama yg point 1,
betul tugas perempuan mah sebaiknya
cukup memberi signal-signal perhatian
alias “mancing-mancing” segala yg bisa dipancing hehehe
kalo tidak kepancing yh berarti mungkin tidak berminat…
berdasarkan petuah ibu2 zaman dulu perempuan itu sebaiknya “jinak2 merpati”
dan di awal hub. laki2 lah yg perlu inisiatif dan memproklamirkan,
ke sananya mah bgmn saja..take n give atau
kata ibu2 zaman dulu lagi, awal hub. yg sehat itu
harus “asah, asih dan asuh” asah brarti saling menasehati, asih = saling menyayangi, dan asuh = saling menolong
kalau di awal hub. kata saling nya dikit brarti harus ditinjau kembali…
kalau boleh berpendapat yang point 3 mah “ngerii” tapi bagus juga bagi kaum perempuan yg suka shock therapy hehehe
🙂 Hehehe Thank you for the comments Mba Sari.
Point 1 dan 2 memang hal yang menjadi pilihan kebanyakan orang.
Point 3 memang mebutuhkan landasan awal, yaitu kesadaran.
Thank you ya…
hihih .. option yang ketiga lucu banget!! .. praktis manis ..
🙂 thanks Mbak Wilse, cucok dengan Mbak sepertinya 🙂
Truthful communication aja 🙂