It’s okay to be different

Hari ini adalah hari yang special, ada banyak kejadian yang menggelitik rasaku dan membuatku tersenyum. Thank you Creator of All that is, you give me a valuable lessons today. Hari ini, semua hasil sesuai dengan apa yang saya afirmasikan pagi ini lewat status YM :

“Semua hal akan berjalan mudah, membawa kebaikan dan membuat kita bahagia”.

Pagi harinya, ada banyak orang yang sangat baik dan peduli hingga mengaminkan affirmasi (doa) saya (Thank you, hope you had a great day and God bless you), dan ada satu orang yang negative judgement akan tulisan doa saya. It’s okay. I don’t mind 🙂 , God bless you.

Siang harinya, department kami ada pertemuan, sebuah pertemuan yang membahas mengenai sebuah keputusan penting di perusahaan. Dan Alhamdulillah saya merasakan sebuah collective consciousness dan energy positive dalam ruangan meeting itu. Terima kasih teman-teman. God bless you. Semoga kita semua memperoleh apa yang kita inginkan dan semua keputusan yang diperoleh adalah hal yang baik dan membahagiakan bagi kita. Amiin.

Sore harinya ada teman lama saya saat kuliah, entah kenapa dia menuliskan ingin diskusi di wall facebook saya. So saya hubungi dia dan kita terlarut dalam sebuah diskusi yang menarik. (Thank you, God bless you).

Pembicaraan menjadi semakin menarik, karena kita membahas hal yang menarik pula. Dia merasa sedih karena dianggap “berbeda” dalam cara memandang hidup dan kehidupan 🙂.

Saya tanya, “oleh siapa?”

Beliau menjawab, “oleh orang –orang terdekat saya dan teman-teman saya.”

Saya bilang, “that’s okay and that’s their own right to judge other. As long as we aware of it and do not feel superior or inferior. It’s okay to be different.”

“Kita membutuhkan perbedaan dalam kehidupan, agar hidup kita lebih indah dan berwarna. Bukankah kita akan merasa bosan bila semua orang melakukan hal yang sama, atau memakai jenis baju yang sama?”

“How about their judgement? “, Tanya teman saya.

It’s okay and it’s their own rights, once again as long as we are in awareness and we don’t feel superior and inferior related to their judgement. You are different right? So they are right 🙂 We are only responsible for our level on awareness. We can not ask them to changed. (fibriandani)

Lalu beliau bertanya : “Why they are judging?” “ Why they feel better than me?”

Saya jawab: “That’s okay, it’s natural. Because people love stability, being different is teasing their comfort zone :)”

Lalu beliau bertanya, “How about judgement is it okay?”

Saya jawab : “It’s their choice, they’re free to choose. Life is about choices and consequences. So, it’s their right. And it’s okay.”

Dia bertanya : “How about me? How about my feeling?”

Saya jawab :

“How about your feeling? Just aware of your feeling, it’s okay, is just a feeling. Aware of your feeling, accepting, and surrender. It’s okay. I hope you do not condemn hehehe 🙂 It’s okay being different, just love who you are, accept who you are, and be who you are”.

“Differences make our world colorful 🙂

I Hope that would put smile on your face :)”

Dan dia jawab : “I feel much better hehehe.”

Saya melihat jam, sudah hampir jam 6 sore dan di luar jendela kantor saya hujan turun sangat lebat, well… saya harus menutup pembicaraan : “Greeeat, Thank you for the discussion, selamat menyetir ke ***** ya, perjalanan masih jauh lho. Salam untuk keluarga. Have Fun ya, because Life supposed to be beautiful.”

Once again, thank you my friend, God bless you.

4 Comments

  1. waaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh …stuju banget gue … secara gue termasuk salah satu dari yang different2 ini … hehehe … kalo gue, nganggep orang2 yang suka komentar itu adalah orang2 yang hanya sekedar lewat aja dalam hidup gue … gue nggak tau apakah mereka peduli beneran atau nggak sama gue (hanya mereka dan Tuhanlah yang tau hehehe mirip tukang bajaj yach?) … tapiii, bahwa gue memetik hikmah dari kehadiran orang2 ini atau nggak, termasuk menyimak (“menyimak” lho ya bukan “mendengarkan” atau “mengikuti”) dan mengambil pelajaran atas cercaan2 atau pujian2 orang2 ini, ITU ADALAH PILIHAN GUE … so be myself for me is better than beeing nobody 🙂

  2. Huhuhu..I ever feel like that 2 or 3 years ago..Feeling alienated..Just like Sting song,”I’m an Englishman in New York..” Facing some people look at me from head to toe, stay silent to keep my absurd comment stay on their peaceful place a.k.a. my mind, worrying about what people have in their mind when they look or hear me..and the most fearful thing is look at people eyes and feel like Amrozi cs, You are guilty, not for bombing, but for being different.

    That time is really tiring. I can’t accept myself as it is. I hate people for what they think about me. The worst thing is I try not to be me. Soooo…devastating…

    Tired of trying, i accepted it. I wrote on my book, I can never be just an ordinary. This acceptance comes with a realization, if God created us differently, why bother to be the same?

    We are all different..No need to look far beyond..Even twins had differences..

    Accepting my differences turn my world 180 degree..I can also accept people differences..And that makes me feel the same with them..

    We all have one thing in common, The different..

    (This is a five star article, uncle char. I just love it!)
    “Embrace your difference and feel oneness at the same time!”

  3. Mbak Wilse yang baik, I’m totally agree with you : “so be myself for me is better than being nobody” 🙂
    Jadi pengen mengutip istilah beken dari Star Wars : “May awareness always be with you.”
    Sukses selalu ya…

  4. Dear Joker yang baik,
    Yes you are right, we all have one thing in common, The different…
    Setiap individu adalah berbeda, unique.
    Itu yang membuat dunia lebih berwarna 🙂

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *