Hollywood… HollyWOW

Ada sebuah gejala menarik dalam industry film Hollywood. Beberapa tahun terakhir ini banyak muncul film yang mulai menampilkan trend tertentu, aspek spiritual. Spiritual tidaklah sama seperti agama, namun ke arah pencerahan keberadaan diri sebenar.

Dari mulai film kartun seperti Flushed Away, dimana terkandung nilai tersembunyi dari beberapa universal laws, terutama law of attraction, hingga Kungfu Panda, yang sangat jelas-jelas menonjolkan aspek spiritual. I bless Kungfu Panda Movie, mengingat saya memiliki kesulitan selama ini dalam menjelaskan  kekuatan “present moment”, “presence”, namun sangat terbantu dengan adanya film ini.  Client maupun teman saya lebih mudah memahami dengan menggunakan salah satu adegan/scene pembicaraan Po (kungfu Panda) dengan Masternya tentang present moment. Satu hal lagi yang membuat saya kagum adalah keahlian mereka dalam mengemas dan menampilkan film dengan muatan pelajaran yang sarat makna dalam bentuk yang ringan dan entertaining.

Aspek relativity dalam kehidupan juga menjadi salah satu materi yang banyak ditampilkan dalam film-film Hollywood akhir-akhir ini. Kita memahami bahwa tidak ada yang namanya realita. Realita hanya ada dalam pikiran dan persepsi kita. Segala sesuatu adalah relatif. Kebenaran kita belum tentu merupakan kebenaran bagi orang lain. Saat ini sosok Hero dan Villain semakin tipis perbedaannya. Tidak ada lagi batas hitam putih, yang ada abu-abu. Kondisi ini mulai ditampilkan di film Batman, X-Men, Hell Boy, Max Payne, Wanted, Eagle Eyes, Kill Bill, dll. Film-film ini digarap dengan lebih kelam dan alur berjalan cepat. Tokoh pahlawan pun digambarkan abu-abu, kondisi ini sangat terlihat dalam film-film Batman.

Demikian juga dengan serial TV. Film seperti Heroes, Life dan My name is Earl, mulai memasukan aspek-aspek spiritual. Dalam film Heroes, setiap pahlawan digambarkan sebagai pribadi biasa yang “kebetulan” memiliki kekuatan tertentu. Di sini pun sosok pahlawan dan penjahat digambarkan relative, satu polarity bisa menyeberang ke polarity yang lain.

Dalam serial Life, banyak muncul filsafat timur, zen. Bercerita tentang kisah Detective Charlie Crews, seorang polisi yang sempat dipenjara selama 12 tahun, akibat sebuah konspirasi tingkat tinggi, meskipun sebenarnya dia tidak bersalah. Kehidupan penjara sangat keras, terutama bagi seorang polisi ditengah komunitas penjahat yang sedang direhabilitasi. Selama di penjara Crews yang tidak bersalah sempat beberapa kali mencoba bunuh diri, sehingga akhirnya dia dikurung di sebuah sel isolasi khusus. Selama 23 jam setiap harinya selama 12 tahun terkurung tanpa bersosialisasi dengan satupun manusia, membuat Crews makin kehilangan akal sehatnya. Hingga suatu hari dia menemukan sebuah buku tentang Zen. Saat itulah Crews menemukan penyelamat jiwanya dari kegilaan akibat terkurung dalam waktu lama. Hingga kemudian, tes-tes dan penyelidikan membuktikan Crews tidak bersalah.

Hal yang patut diacungi jempol adalah keahlian team creative mereka dalam meng-hubungkan korelasi antar setiap tokoh dan kejadian di film itu dengan apa yang dialami oleh si tokoh utama (Crews), menunjukan bahwa tidak ada yang namanya kebetulan.

Demikian juga dengan “My Name is Earl”, menampilkan cerita tentang Earl , seorang penjahat kambuhan  yang berusaha memperbaiki hidupnya setelah dia melihat mengenal konsep karma. Dia berusaha memperbaiki list kekeliruan-kekeliruan yang pernah dilakukan sebelumnya dengan kebaikan. Film yang ringan, cukup menghibur dan memiliki nilai yang bisa kita pelajari.

Apabila melihat trend semua itu, memang “terkesan” ada hal positif dan ada hal negatif (meskipun itu semua relative). Itulah indahnya kehidupan. Namun kita selalu dapat melihat hal baik yang bisa kita addopt dan nilai-nilai yang bisa kita pelajari. Melihat semua itu saya berharap semoga perfilman dan pertelivisian indonesia bisa ikut maju, sehingga bisa memberikan tontonan yang bermutu dan bermanfaat.

3 Comments

  1. Keluar deh aslinya :p Kyai Hollywood hehehe… This writing is really you, A’! I like it. Please post regularly

  2. Always! Stay focus dong

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *